sambung lagi nih..
setelah sekitar 45 menit berjalan di kedalaman hutan terdengar suara sungai yang semakin deras disebelah kanan sisi kami berjalan.
"nah akhir nya sampe juga", tu liat di sebelah kanan sungai nya kalo siang bening banget,
saya pun mengarahkan senter kearah sungai sambil berjalan ,dan emang ga keliatan apa2 soal nya malem sinar nya terbatas,heheh...
setelah sekitar 45 menit berjalan di kedalaman hutan terdengar suara sungai yang semakin deras disebelah kanan sisi kami berjalan.
"nah akhir nya sampe juga", tu liat di sebelah kanan sungai nya kalo siang bening banget,
saya pun mengarahkan senter kearah sungai sambil berjalan ,dan emang ga keliatan apa2 soal nya malem sinar nya terbatas,heheh...
oleh teman kami yang dari lebah
banten kami dibawa berjalan agak masuk kedalam kampung menuju salah satu rumah
yang memang di sediakan bagi pengunjung,
kesan pertama masuk disana sangat
mengesankan saya kagum dengan bangunan disana,mereka sudah membuat irigasi,yang
irigasinya tertata rapi terbuat dari batu bulat yang langsung mereka bawa dari
kali di samping sungai, bangunan rumah panggung asli dari kayu yang bedinding bambu atap nya
dari jerami dan jarak rumah nya sangat rapat dan tertata rapi letak bangunan
nya di buat di tanah yang berbukit membuat semuanya tertata rapi pokok nya
bagus banget dech,hehe
Setelah melepas lelah dengan duduk2
sejenak, terdengar suara permainan angklung ternyata waktu kedatangan kami bersamaan dengan anak2
sekolah sma dari anyer yang mereka tiba lebih dahulu dari kami. Mereka
mempersembahkan permainan angklung untuk warga sekitar.
kemudian ada sosok seorang pria yang
kami pun berkenalan dengan nya rupanya dia seorang “Jaro” di baduy luar kalo
masyarakat baduy menyebut kepala kampung
disebut jaro,Orang nya ramah dan dia pun bergabung dengan kami,
salah satu teman kami pun
menjelaskan maksud dan tujuan kami,.
Kami berkumpul di teras rumah dan
menanyakan hal2 tentang baduy kepada jaro,
Sambil menunggu ransum kami dimasak
di rumah jaro yang kami bawa dan beli sebelumnya,
Memang untuk soal urusan masak tamu
di rumah warga atau jaro yang bersedia membantu, karena memang rumah yang
disediakan untuk tamu dibuat khusus untuk menginap tidak ada tempat memasak
nya..
Terlihat Cuma wanita yang
bergabung mengobrol dengan kami,
Salah satu teman kami pun bicara
”neng masuk aja di dalem kalo cape gpp diluar dingin”
“Gpp kok bang disini aja”kata
dia,obrolan kami pun berlanjut..
Setelah mengisi perut kami pun masih
melanjut kan obrolan santai kami,
ngak terasa malam pun larut dan
udara pun semakin dingin suara sungai mengantarkan ke suasana yang semakin
hening,
Kami pun memutus kan masuk kedalam
rumah dan beristirahat karena besok paginya kami akan melanjutkan perjalanan ke
baduy dalam,
Pagi
pun menjelang saya terbangun mendengar suara teman yang sudah bangun lebih dulu,
Karena saya kebetulan tidur di ujung
dekat jendela saya membuka jendela dan...
Wah saya kaget ternyata view nya
bagus banget, ternyata suara sungai yang deras itu tepat di bawah jendela,
pantas saja suara nya deket banget semalem ga taunya di bawah jendela saya
sudah sungai,heheh...
Udara pagi nya begitu menyegarkan
cahaya mentari cerah di tambah pemandangan nya bagus,
Wah pokok nya berkesan banget pagi
pertama di baduy
Saya melihat dari atas jendela
sudah berada di sungai bersama salah
satu teman kami,
Saya terdiam cukup lama menikmati
suasana pagi dari jendela sebelum akhirnya saya ke teras depan rumah dan
mengobrol sejenak dengan teman yang sudah terlebih dahulu bangun,,
Lalu saya memutuskan untuk turun
kebawah ingin merasakan air sungai yang dingin,
“bang udah ke bawah belum”,
....“oww udah tadi”.”
Wah ketinggalan nih berarti saya
bang, hehe
“saya kebawah dulu ya bang”,
”oh iya silahkan”
Saya turun dan melihat sungai yang
bagus banget di seberang sungai ada lumbung padi di sela2 pepohonan yang berbaris saya pun mencoba agak ke tengah
sungai membasuh muka Di air sungai, dan
tidak lupa foto2,hehe
Tapi memang air sungai nya ngak
jernih kerena semalan gerimis jadi air nya lagi pasang ,
Perhatian saya tertuju kearah sisi
yang lain sungai karena ada suara yang jatuh dari sisi sungai ternyata suara
balok2 kayu yang dihanyutkan oleh orang baduy,
Memang pada saat air pasang seperti
ini mereka menghanyutkan balok kayu yang pada saat tidak pasang mereka membawa
kayu dengan cara di gotong,
wah kuat juga ya mereka menggotong
balok2 kayu...
rasanya saya pengen mandi merasakan
air sungai yang dingin tapi sayang waktu nya yang terbatas,
setelah puas berfoto2 saya naik lagi
ke atas menuju rumah penginapan..
saya penasaran ingin melihat seluruh
kampung dari atas, lalu saya bersama teman saya naik keatas kampung, dan
memang iya kampung tersusun dengan rapi
penataan nya atap atap nya dari jerami dan terlihat sungai di seberang nya..
saya mengajak kembali teman saya
untuk segera turun kembali, sampai di bawah makanan kami pun sudah siap,
saya pun makan dibawah rumah bersama
teman yang lainya,
yang lebih seru lagi kami di temani
sama ayam2 milik warga,
jadi judul nya makan pagi ini makan
sama ayam,hehehe
selesai makan kami kemudian berkemas
dan bergegas untuk menuju perjalanan ke baduy dalam,
teman kami menyarankan untuk membawa
barang seperlunya karena memang kami tidak akan menginap di baduy dalam,
berangkat kami dengan bawaan
seadanya menuju baduy dalam melewati ujung kampung melewati jembatan
gantung
pertama yang terbuat dari bambu,
setelah berjalan sebentar ada lumbung2 padi yang letak
nya berbaris teratur ini lumbung padi yang saya lihat dari sisi seberang bawah
sungai tadi...
Orang-orang baduy memang menyimpan
lumbung padinya tidak berdekatan dengan rumaah mereka dan untuk mengetahui kaya
atau tidak nya mereka terlihat dari jumlah lumbung yang mereka miliki di setiap
anggota keluarganya.
Berjalan lagi kami mengikuti jalan
yang berada di sisi sungai sampai bertemu dengan kampung pertama tapi masih
dalam kawasan baduy luar hanya terlihat ada perbedaan hiasan atap dengan rumah
di kampung pertama tempat kami menginap kami pun istirahat sejenak sambil salah
satu teman kami menjelaskan bahwa kampung ini pernah habis terbakar,karena
memang jarak rumah orang baduy yang berdekatan jadi ketika tersulut api amat
mudah sekali tersambar.
Kami pun melihat aktivitas mereka
yang sedang menenun kain.
Dan ternyata seperti kebanakan
orang2 bilang gadis2 di baduy ternyata memang mempunyai kulit yang bersih,
tidak seperti di bayang kan orang2 yang ada didalam hutan itu kulit nya kalah
sama orang yang di kota.
Trek kali ini agak berat karena
jalan nya banyak yang menanjak karena kami berjalan sangat santai jadi sesekali
kami berhenti sejenak untuk sekedar minum air. Dan ketika kami menemukan jalan
yang landai kami menyebut nya “Bonus”, :)
Ada serumpunan bambu yang ukuran
nya cukup besar besar di tengah hutan dan
bambu itu yang di gunakan oleh warga2 baduy untuk membuat rumah atau jembatan
mereka,
Selang agak lama kami bertemu dengan
jembatan kedua sekaligus batas untuk memasuki kampung baduy dalam,
Setelah melewati jembatan itu kami
tidak boleh lagi mengambil gambar.
Kareana peraturan di baduy dalam
memang agak ketat termasuk tidak boleh mengambil gambar ketika tiba di wilayah
baduy dalam.
Saya turun ke bawah sungai untuk
memcuci muka dan melepas keringat,...
Setelah melewati jembatan tersebut
ada tanjakan yang sering disebut oleh anak pecinta alam dengan tanjakan “Insya
Allah” maksud nya Insya Allah sampe Insya Allah enggak,hehehe
Ada ada aja,karena memang tanjakan
nya terjal dan tinggi..
Sampai di puncak kami pun
beristirahat sambil membicarakan tanjakan tadi,
Kami meminta air minum dengan orang
baduy dalam dan ada juga yang membuat kopi pokok nya nyantai dulu deh,hehehe..
Yang saya ingat di tempat itu adalah
kucing nya yang lucu2.
Bahkamn sampe2 mau diminta,
Aih emang aneh2 aja nih orng masa
mau bawa anak kucing dari dalam baduy,hehe
Kami pun mengobrol tentang suatu
saat mungkin ngak/ mau ngak kembali lagi kesini.
Saya bilang mungkin pasti suatu
saat saya insya Allah mau kesana lagi.
Agak lama kami istirahat disana
mungkin sekitar 45menit atau mungkin sejam,
Setelah terasa cukup kami pun
melanjutkan perjalanan.
Kali ini semangat kami telah kumpul
lagi dan memang jalan nya sudan datar ngak ada lagi tanjakan. View nya bagus
banget di kanan dankiri nya bukit2 dan hutan terhampar luas.
Continue...
Continue...